24 April 2012

Kenpa Begini Kenapa Begitu??

hari ini saya memergoki beberapa kejadian yang bisa di bilang sabagian menyebalkan, sebagian bikin jijik, dan sebagian bikin aneh, apa itu?
urutannya sih yang pertama saya melihat sesuatu yang aneh, tapi entah aneh atau tidak, di sebuah gedung yang kokoh dan baru saja dibangun, ditengah siang bolong tiba-tiba saja salah kaca yang berukuran besar disalah satu sudut gedung itu retak-retak dan berbunyi "kretek-kretek" seperti hendak mau hancuk berkeping-keping seperti seseorang yang sedang patah hati lalu hancur berkeping-keping, jelas orang-orang yang dekat dengan kaca itu ketakutan, dan merasa ngeri apalagi yang perempuan, tapi beruntung dan juga syukur setelah saya perhatikan agak lama kaca gedung itu tidak hancur atau pecah, kalau saya analisis mungkin massa sebuah kaca itu masih bisa membendung panasnya terik matahari yang diprediksi setara dengan berjuta-juta watt lampu neon, dan sisi positifnya adalah : KACA ITU TIDAK PECAH sodara-sodara.

dan yang kedua adalah mungkin menyebalkan, jadi ketika saya parkir di sebuah toko, dan kebetulan saat itu tempat parkiran tidak terlalu penuh, sehingga menyebabkan jarak antara motor dengan motor agak berjauhan, lalu si tukang parkir tanpa ragu-ragu memindahka satu persatu motor begitu pula dengan motor saya yang dia pindahkan, maksudnya sih baik untuk merapihkan tempat parkiran, tapi caranya dia memindahkan motor itu sangat tidak berperikomotoran! main gusur sana gusur sini, putar sana putar sini..tapi sisi positifnya : MOTOR SAYA TIDAK CACAT/ TERGORES APAPUN,,keren sekali tukang parkir itu..salut!!

lalu hal yang terakhir ini yang menjadi kelas berat, langsung saja saya ceritakan,,GILA!! di saat nikmat-nikmatnya makan siang, ketika suapan terakhir di bawah tumpukan lauk ada makhluk yang sangat menggelikan! BELATUNG!! EDAANN!! kaget bukan kepalang, selera makan langsung hilang, dan untungnya sebagian makan di piring pun sudah hilang...ke perut :p melihat makhluk tengil itu ada di sebuah piring, makan siang terasa medapat sambaran petir disiang bolong! saya inginnya mengadukan hal itu tapi saya tahan dan entah akan makan ditempat itu lagi atau tidak, itu akan saya pikirkan dan tempat makan itu akan selalu menjadi mimpi buruk! tapi apapun binatangnya yang penting BELATUNG ITU TIDAK MASUK KE PERUT SAYA! terima kasih Yaa Allah! Alhamdulillah, kenyang sekali :)     

11 April 2012

DISANA


Keinginan selalu saja menjadi samar, satu sama lainnya pasti akan berbeda dan mencari sesuatu tentunya tidaklah mudah. Namun pikiranku takkan pernah mengalah hingga benar-benar terwujud, apa yang dicari pastilah sangat berarti. Adalah dengan berlari jika ingin terlewati dan berjalan perlahan adalah benar-benar aku nikmati. Jikalau kegagalan yang aku dapatkan aku tidak akan pernah mengurung diri, menangis tersedu-sedu dan meratapi kegagalan di pojokkan ruang penuh tulisan berupa isyarat tak pernah terpecahkan. Walau disini penuh tanda tanya namun akan terus aku coba untuk meraih apa yang menjadi suatu keinginan baik di sana atau di masa yang akan datang, sehingga aku perlu lebih banyak lagi mendengar segala bisikan .
Ingin rasanya kusandarkan tubuh ini pada dahan-dahan pohon yang daun-daunnya menengadah memelas meminta hujan turun dengan segera, dan pikiranku saat ini mungkin sama, tak ada yang bisa aku katakan lagi semuanya tampak diam, setiap mata hanya menatap kosong tanpa celah untuk sedikit cahaya. Batinku berperang ingin melawan tubuh yang terdiam melamunkan hembusan-hembusan angin yang sudah tak terasa perlintasannya. Mungkin pilihannya kepala menjadi terasa pusing atau melamun saja, karena dalam lamunan aku bisa saja menjadi apa yang aku inginkan, seperti halnya seseorang yang perkasa lalu mengaku-ngaku bisa menaklukan segala aroma dunia. Tapi dalam rasa nyata tidaklah mudah, oleh karena nyata aku bisa meraba, terasa hingga ujung jari, sekiranya semua menjadi milikku mungkin aku tak akan pernah menginginkan apa-apa lagi. Namun sebelum matahari terbenam aku lebih dulu menyadarinya bahwa betapa segala apa yang kita inginkan itu tidaklah mudah.
Pekatnya hitam dalam dinginnya malam kadang kala membawa kita pada buaian mimpi-mimpi yang terkadang tidak bisa dibedakan manakah itu yang tampak seperti nyata dan mana yang benar-benar semu, namun sesekali menjadi penghibur dikala kita tertidur. Siang sudah pasti kita memperjuangkan apa yang kita ingin jadikan sandaran, setidaknya untuk membahagiakan diri kita sendiri, dan itu lebih baik jika dibandingkan dengan terus menerawang entah sampai kemana, seperti dunia yang tak mempunyai ujung. Malam pun demikian, kita masih saja dihadapakan pada sisa-sisa yang diperjuangkan pada siang hari, kecemasan akan esok hari yang penuh teka-teki menjadi semacam petualangan fantasi menggambarkan dunia di hari-hari mendatang, dan tidur terlelap menjadi peredam segala ketakutan kita akan masa depan. Terlelaplah karena bulan tetap menerangi mimpi kita.
Keinginan ketika dipertemukan dengan sebuah bayangan tentang keindahan yang terjadi adalah keindahan itu ingin benar-benar menjadi nyata dan tidak berubah sedikitpun dari bentuk yang sebenarnya. Tapi nyatanya adalah yang kau terima rasa kecewa, dan jika menerima makan akan menambah luka, lalu jika menolak tetaplah tidak kuasa. Memeluk sebuah masa yang indah hanyalah akan terpaku pada waktu, ketika kau raih hanyalah mimpi-mimpi yang begitu samar dan tanpa arah, dan benar-benar membuat semuanya begitu berat. Kaki yang begitu berat untuk kau langkahkan untuk sementara tidak berubah hingga waktu yang sulit untuk ditentukan.
Jika tanganmu tak lagi mampu menggenggam cobalah untuk tak pernah berhenti berpikir agar dapat suatu saat menemukan sesuatu yang bisa kau rasakan. Tapi berpikir pun sangat membutuhkan waktu, dan saat melewatinya segala kemungkinan bisa saja muncul kekecewaan atau kebahagiaan yang kapan saja bisa melintasi mata hati dan pikiran, lalu ketika jatuh pada satu ketentuan yang tidak mutlak, yaitu meraih mimpi-mimpi yang samar, maka ada yang tidak berubah untuk sesaat – kaki yang begitu berat untuk melangkah.
Kaki yang mulai terasa berat dan seperti entah akan kemana, itu berarti aku diam dan tidak peduli pada segala rencana yang telah tersusun rapih dalam rak-rak yang ada dalam otak, dan jika seandainya aku harus diam itu bukan berarti aku harus memelas dan meminta pada sebuah jelaga usang yang telah memberikan pesonanya pada ratusan atau bahkan mungkin ribuan pemohon stempel kebahagiaan, yang sampai kebahagiaan semu itu singgah menetap pada rongga-rongga tubuh yang begitu sangat membutuhkannya. Namun kekhawatiran akan selalu ada ketika apa yang kulihat semuanya seakan berharap, berharap kau membawa sebuah dunia, dunia yang kau ambil dan simpan sepenuh hati disana, ditempat yang entah dimana? Dan semua itu yang dapat mengetahuinya adalah penggalan-penggalan alam bawah sadar yang masih menyimpan sedikit cadangan kebahagiaan dan sudah pasti belum tentu membuat alam pikiran menjadi sunyi senyap. Kemudian saat segala damai kuraih dengan susah payah, maka hening pun segera hilang.
Apa yang bisa kusaksikan di alam yang begitu luas ini adalah seperti sudut-sudut yang menyimpan sesuatu, entahlah karya apa yang tersimpan disana, aku harap sesuatu yang indah seperti siang malam tak pernah lelah menebar cerita tak ada habisnya, sekalipun di terabas angin kencang. Lebih dalam lagi aku harus dapat menikmati sekeliling ruang tak bertepi, menikmati tanpa ucapan karenanya hanya mataku saja yang berbicara selepas diundang oleh kenyataan yang penuh tanda tanya. Aku terpaksa tidak boleh menyerah dan ijinkan agar aku tetap berdiri disana, agar aku dapat lebih menajamkan pandanganku menelisik setiap sudut semampuku agar dapat kulihat apa yang sebenarnya ada dibalik kenyataan dan nalar, bahwa jika benar-benar belum bisa kudapatkan maka pikiran ini tak akan terpejam.   
Harapan yang begitu kecil ini terlalu sia-sia jika terus menerus dipendam dan lantas terbenam. Sekiranya mampu untuk kubawa maka akan kubawa hingga bersinar dan mengalahkan langit muram penuh tanpa batas-batas yang sulit untuk menjadi cerah. Aku tak mungkin sendiri menghadapi ketidak teraturan penggalan cerita-cerita masa silam. Dan mungkin lebih baik kau yang bersedia membawa harapan pada dunia lalu ceritakan apa adanyasaja, karena semua kenangan sudah tersimpan jauh disana, maka harus aku biarkan agar tetap terang, tetap bersinar jauh disana.  

dari lagu Pure Saturday, dengan judul yang sama.