31 Juli 2013

Pagi - Sore dengan Hati Senang

Enaknya ketika pagi-pagi pergi kerja jalanan masih lengang, hanya ada beberapa kendaraan saja yang melintas ditambah udara yang sejuk, walaupun tanpa suara cericit burung -- karena pohon-pohon di kota sudah lenyap sebagian sehingga burung-burung enggan menclok di dahan-dahan pohon yang segar. selain lengang, yang lebih menyenangkannya lagi adalah ketika melewati setiap lampu setopan, pas nyampe stopan selalu mendapatkan lampu hijau, jadi di jalan serasa tidak ada hambatan -- hambatan terbesar adalah dari diri sendiri.

Yang namanya tempat kerja itu adalah terkadang hiruk pikuknya sama seperti dipasar, namun lebih menyenangkan lagi ketika melihat tempat parkiran untuk karyawan masih kosong, dan saat sampai di tempat kerja seolah sampai paling dahulu -- lebih santai menghadapi pekerjaan. Pekerjaan yang seabreg jika dihadapi dengan senang pasti serasa secuil, bukan menganggap pekerjaan enteng, tapi minimal jika dikerjakan dengan hati senang, riang gembira pasti akan dikerjakan dengan senang dan riang gembira pula, dan pekerjaannya diakhiri dengan senang, riang gembira pula -- bersyukurlah karena sudah diberi kesenangan dan keriangan hati.

Selesai mengerjakan semua pekerjaan itu begitu menyenangkan, itu patut disyukuri karena telah diberi kelancaran dalam mengerjakannya, seberat apapun pekerjaannya jika dibawa senang tak pernah terasa berat, sama halnya ketika melihat ke langit yang cerah, walaupun langit itu luas dan besar tapi karena senang memandangnya sehingga kepala tidak terasa berat untuk menengadah kearah atas, semuanya begitu ringan. Efek dari hati senang itu adalah ganjaran yang menyenangkan pula, contohnya saja kalau menjadi manusia menyenangkan adalah disenangi banyak orang, dan masih banyak lagi contohnya, di traktir mungkin atau di kasih hadiah, atau apalah yang menyenangkan.

Pulang kerumah pun dengan hati yang senang, lelah hilang dengan sendirinya.
walaupun jalanan tidak selengang pagi hari, tapi sore hari begitu hangat.


30 Juli 2013

Menengok Kembali Blog

Astagfirullahaladzim...selama bulan Juni kemarin dan juga bulan Juli saya sama sekali tidak memposting, atau melakukan apapun di blog ini,,,ini jelas hutang, ini jelas tanggung jawab karena selama sebulan bahkan dua bulan saya tidak menafkahi blog ini secara tulisan dan pikiran (kalau nafkah lahir batin itu pada istri) :p tapi bagaimanapun tidak memposting atau menulis di blog selama setahun pun tidak akan menjadi sebuah dosa besar, hanya saja tidak menulis selama itu bisa jadi hidup dan pikiran jadi tidak terbebaskan.


Namun bukan tanpa alasan sebulan kemarin kosong melompong untuk menulis, itu dikarenakan kesibukan yang bisa dikatakan sangat menyita waktu dan perasaan...#seriusdikit...Waktu yang tersita, sebenernya waktu gak tersita banget sih, itu mah cuma istilah aja biar alasannya terlihat sedikit dramatis :p, jadi ceritanya pada bulan Juni kemarin Alhamdulillah sudah menikah ;) jadi tau dong alasannya kenapa sebulan kemarin waktu saya cukup tersita, alasan tepatnya adalah PERSIAPAN... :p jadi sama sekali tidak terpikirkan untuk curhat apapun di blog ini. Sehingga yang terjadi setelah menikah adalah perasaan rindu yang begitu sangat pada blog ini.

Maka dari itu, setelah menikah (berkeluarga/berumah tangga) justru seharusnya lebih giat lagi berkarya, karena sudah ada penyemangat, pendukung yang nyata. Kembali memulai lagi, merangkai segala cita-cita, impian, terus berkarya dan berkarya, seperti halnya menulis atau memposting di blog ini, mungkin terlihat remeh temeh hanya menuliskan sesuatu yang entah penting atau tidak, tapi setidaknya inilah karya, hasil karya pemikiran, sekalipun punya pengalaman hidup seabreg-abreg tapi tidak pernah diolah oleh pikiran, maka tidak akan menjadi apa-apa, hanya akan menjadi angin lalu, karena berkarya adalah hasil dari berpikir.
Jadi sekecil apapun yang ditulis disini tetaplah dari proses berpikir berdasar dari pengalaman, mari berkarya!