10 Juni 2015

KERJA AJA, GAK USAH USIL

Bekerja pada sebuah perusahaan sekarang ini ataupun masa silam masih menjadi target sasaran sebagian besar orang di negeri ini, terutama yang sudah pada lulus kuliah. Ketika ijazah sudah di tangan dan sudah dilegalisir maka selanjutnya yaitu memperbanyak untuk kemudian dilampirkan dengan surat lamaran, dari sinilah perjuangan dimulai, perjuangan dalam menempuh kesabaran dalam menunggu panggilan dari perusahaan-perusahaan yang dikirimi lamaran, biasanya yang belum punya pengalaman kerja alias fresh graduate ngerasa seneng banget pas ada panggilan kerja padahal itu juga belum tentu diterima kerja, kalau di terima ya syukur tapi kalau gak diterima itu artinya harus bejuang lagi dengan mengirimkan lamaran lagi.

Okey ini bukan masalah tentang pengangguran dan masalah sulitnya nyari kerja, soalnya kalau keterusan ngomongin masalah kerja nanti bisa di protes sana sini, bisanya ngomong aja tapi gak ngasih solusi buat yang masih nyari kerja, maka dari itu semoga saya dimasa yang depan bisa punya perusahaan dan tentunya bisa ngebuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya aamiin. Tulisan diatas cuma intro, cuma gambaran betapa nyari kerja itu gak gampang. Naaah buat yang udah punya kerjaan, udah nyaman dengan pekerjaannya jangan lupa buat selalu bersyukur, selalu inget diluaran sana masih banyak yang antri buat nyari kerja dan entah berapa ribu orang yang masuk ke bursa-bursa kerja yang udah ngeluarin uang juga buat bikin surat lamaran, cetak pas foto dan lain-lainnya, terus belum tentu juga mereka itu abis bikin puluhan lamaran semuanya dapet hasil yang menyenangkan. Yang udah punya kerjaan juga jangan pernah sedikit pun ngeluh sama apa yang dikerjainnya, dulu sebelum dapet kerjaan pontang panting sana sini nyari kerjaan sampe stress, terus ngeluhin betapa nyari kerja itu susah, itu masih wajar lah, tapi kalau udah dapet kerja kayanya gak pantes banget gitu kalau ngeluhin kerjaannya, kalau terus ngeluh lama-lama kena pecat baru tau rasa, nyesel deh. Jadi udah lah masalah dalam kerja itu biasa, sangat biasa banget, terus gak usah usil juga sama kerjaan orang lain, ngapain juga harus usil toh kita juga udah punya tanggung jawab pekerjaan masing-masing, kaya misalnya dikantor ngeritik kerjaan bagian ini lah bagian itu lah, seolah bagian lain itu kerjaannya gak bener, ini jelas pemikiran dan penilaian yang salah banget, soalnya tiap orang dan pekerjaannya masing punya kelebihan dan kekurangan, kalau kelebihan ya memang karena kepintaran si pekerjanya, kalau memang ada kekurangan ya mungkin bisa di perbaiki sama-sama, soalnya saya suka ngerasa kesel aja gitu sama orang sering ngejelek-jelekin kerjaan orang lain padahal mereka itu masih dalam satu perusahaan yang sama.

Jadi udah lah kalau punya kerjaan, kerjain sebaik-baiknya dengan ikhlas dan sepenuh hati, gak usah ngerasa jadi terbaik dengan menjelek-jelekkan pekerjaan orang lain, ibaratnya begini tukang sol sepatu usil ngejelekkin kerjaan tukang potong rambut, emang si tukang sol sepatu bisa ngelakuin potong rambut? Belum tentu, begitu juga sebaliknya, jadi yaa intinya saling menghargai lah dengan pekerjaan orang lain.

Ngomongin tukang sol sepatu jadi keingetan dirumah punya sepatu udah robek, mau di bawa ke tukang sol deket rumah tapi takut si tukang solnya ngejelekkin, "masa sepatu gini aja gak bisa benerin sendiri, emang kerjaannya apa sih"?

09 Juni 2015

INSTAN dan GADGET

Jangan menganggap ini adalah sebuah tulisan tentang teknologi informasi, dan juga bukan untuk mengupas salah satu gadget dari merk manapun, ini cuma sebuah perasaan aja terhadap apa itu yang disebut gadget pada saat ini terlebih lagi tentang handphone atau smartphone atau apapun lah yang berhubungan dengannya.

Sejak kemunculan mie instan baik yang berjenis di rebus atau di goreng (padahal masih direbus juga, cuma gak pake air rebusannya) yang entah kapan dimulainya seolah ke-instan-annya itu mulai merambah dan sedikit banyak berpengaruh ke pelosok kegiatan hidup ini, sekarang ini hampir segalanya terkesan instan, bahkan bukan hanya mie aja yang instan tapi bubur ayam juga udah ada yang instannya! dulu gak kebayang bakalan ada bubur ayam instan kaya gitu, tinggal seduh diamkan lalu sajikan dengan senang hati. Itu baru makanan, belum lagi dari karir kehidupan seseorang, banyak sekali yang mencari karir dengan instan, alasannya mungkin kalo berhasil bisa lebih menjanjikan dari segi pendapatan, tapi karir yang instan ini lebih kepada keahlian seperti halnya acara acara pencarian bakat baik itu menyanyi ataupun tertawa (maksudnya lawak), namun walaupun terkesan instan tapi ada sisi kompetisinya dimana masing masing kontestannya dituntut untuk menampilkan yang terbaik sebaik hati ibunda. Kemudian ada juga youtube, siapa sih yang gak tau youtube *temen saya ada ko yang gak tau, nah ini juga menjadi salah satu pintu gerbang menuju keterkenalan nan instan, siapa yang gak kenal udin sedunia, siapa yang gak kenal polisi yang nyanyiin lagu india chaya chaya yang cuma direkam dari kamera sebuah gadget, dan ini menunjukkan betapa gadget terutama smartphone saat ini sangat membantu karir keinstanan kita, walaupun tadinya cuma bikin foto foto atau bikin video iseng iseng aja, tapi kadang tidak disangka dikemudian hari menjadi booming, walaupun pada akhirnya mereka yang mendadak terkenal secara instan itu entah kemana rimbanya dan dimana jawabannya harus kucari.

Dan kalau melihat perkembangan gadget pada saat ini terutama smartphone jujur saya gak tau seperti apa perkembangannya, namun hanya melihat perkembangan pengaruh smartphone itu dari sisi kesehariannya dan itu pun yang saya rasa dan ketahui, yang jelas sekarang ini smartphone sudah menjadi bagian dari lifestyle seseorang, mau dipakai untuk keperluan positif atau negatif semuanya udah gak dipeduliin lagi, karena baik atau buruk pun bisa jadi berita dimana mana. Ini sekedar contoh saja ada seorang anak mengeluh tentang kedua orang tuanya yang mana anak itu merasa sedikit "diterlantarkan" karena semenjak ibu bapaknya punya smartphone komunikasi dengan si anak jadi agak agak aneh, pagi mulai dari bangun tidur udah pada pegang gadget masing masing, terus komunikasinya hanya sebatas dari mulut saja sementara pandangan masih tetap fokus ke gadget, sampai mereka pulang kerja yang terlihat oleh mata anaknya adalah pandangan ibu bapaknya masih tertuju ke gadget, sampai akhirnya anak itu kabur karena ingin punya gadget baru, ini siapa atau apanya yang salah? Gadgetnya kah? Gak juga karena gadget tidak dibuat dengan rasa bersalah, tapi mungkin lebih ke cara menyikapi dan menggunakan gadget itu sendiri, gimana caranya? Gampang, smartphone adalah handphone pintar, jadi yang pakenya juga harus pintar, yang paling penting adalah pintar mengatur waktu kapan menggunakannya.

06 Juni 2015

MANIPULASI

Kemaren ngebahas tentang palsu sekarang manipulasi besok besok bisa jadi isi blog nya tentang PPKN...eh KKN. Yaa gak tau juga sih soalnya begitu pengen posting di blog yang kepikiran judulnya itu : manipulasi. Kalau menurut saya sih antara palsu sama manipulasi agak agak gak jauh beda kali ya karena hasil akhir dari keduanya adalah sesuatu yang direkayasa, di modifikasi, di utak atik, di obok obok dan di ubek ubek menjadi sesuatu yang tidak sebenarnya, mungkin bisa berarti juga hasil dari manipulasi adalah kepalsuan, itu berarti juga manipulasi adalah bagian salah satu dari proses yang disebut palsu. Sering kita denger ada orang yang memanipulasi data, ya data apa saja yang jelas data yang di manipulasi itu adalah data yang menurutnya penting untuk mencapai tujuannya, mungkin motto nya berbeda beda data yang penting satu tujuan.

Dan yang lebih seru tuh ketika datangnya musim pemilu, di Indonesia dikenal ada dua musim, musim hujan dan musim kemarau, tapi dengan adanya musim pemilu maka sekarang indonesia jadi punya tiga musim. Saat musim pemilu datang hampir disetiap penjuru sudut dan pojok corner hampir tiap orang mendadak jadi pengamat politik, dan hampir semuanya yang dibicarakan dan di diskusikan gak tau mana yang benar dan gak tau juga mana yang salah, karena mereka membicarakannya berdasarkan berita berita yang cuma terlihat di permukaannya saja, mungkin juga pikiran mereka sudah termanipulasi berita yang ala kadarnya. Belum lagi ketika pelaksanaan pemilu itu sendiri, sangat rentan dengan manipulasi suara, tentunya bukan suara Krisdayanti ataupun suaranya si burung cendrawasih Vina G. Bastian...eh Vina Panduwinata, tapi yang di manipulasi adalah suara rakyat, suara yang menentukan nasib bangsa, buktinya ketika pemilu usai banyak vihak vihak yang merasa dirugikan dengan hasil pemilu nya dan menyatakan bahwa banyak sekali manipulasi jumlah rekapitulasi saat penjumlahan surat suara, dan pada hari itu suara kita yang jelas jelas jelek saat bernyanyi menjadi sangat begitu berharga.

Ini tidak benar gais, ini berbahaya bagi kesehatan negara, dan jangan sampai kita juga ikut ikutan memanipulasi, apapun itu apalagi memanipulasi rasa cinta menjadi rasa benci dan memanipulasi rasa kecap yang manis menjadi rasa asin.

04 Juni 2015

PALSU

Ngomong ngomong tentang palsu, dari jaman dulu udah ada yang namanya palsu, apapun itu mulai dari nabi palsu sampai cinta palsu. Palsu itu apa ya? Meniru? Bukan, kalau meniru itu hasilnya adalah tiruan, suka ada tuh keterangannya di kemasan ploduk ploduk dalam negli "hati hati balang tiluan" maksudnya "hati hati barang tiruan", soalnya kalau di sunda tiluan itu artinya bertiga, jadi kalau balang tiluan itu berarti barang bertiga, pertanyaannya barang bertiga punya siapa aja coba?

Terus selain barang barang yang palsu, ada juga itu yang namanya teman palsu, kaya gimana sih teman palsu itu? yaa mungkin teman kita itu terbuat dari plastik kaya beras plastik, atau mungkin juga teman tapi mesra, emang teman tapi mesra termasuk kedalam teman yang palsu ya? Yaa iyaalaah, coba pikir lagi deh, misalnya kamu punya temen cewe, terus si cewenya ngomong sama kamu 'kita itu teman", tapi di suatu waktu pas si cewe itu ditanya sama temannya si cewe teman kamu itu ngakunya mesra sama kamu, ini kan jelas jelas teman palsu, berarti palsu itu nyakitin banget kan? Iyalah coba aja kamu makan buah palsu yg terbuat dari tanah liat, pasti gigi kamu sakit kan.

Itu teman palsu yang nyakitin, terus baju palsu, sepatu palsu, handphone palsu itu sih biasa ya, nah ada lagi yang paling biasa banget, makanan palsu wah ini pasti udah biasa banget ya, siapa sih yang belum pernah ngerasain makanan palsu? Saya yakin semua udah pernah ngerasain, khususnya buat anak mahasiswa yang nge-kos, coba kamu pikir lagi deh, saat kamu mau makan malam terus kamu nyari makanan ke sekitaran kampus kamu, disitu biasanya berjejer tuh tukang makanan, dan terkadang jenis makanannya hampir sama, yaa kalau ga nasi goreng, ya capcay, ya mie rebus atau mie goreng, iya kaan? Naah yang jadi pertanyaannya adakah atau yang manakah dari penjual makanan itu yang asli?? Bingung kan, kalau masih bingung mana yang asli itu berarti penjual makanannya semuanya palsu, tapi selama bikin kenyang sih walaupun palsu yaa nikmatin aja, yang penting jangan sampai bikin sumpah palsu.

03 Juni 2015

OOH SEPAKBOLAKU

Kalau denger cerita atau berita mengenai masalah sepakbola di negara ini yang pasti adalah menyedihkan, gimana gak menyedihkan makin hari beritanya yaa makin menyedihkan, pokoknya menyedihkan lah, pasti semua udah pada tau menyedihkannya kaya apa, apalagi liga indonesia, udah deh banyak ke khas-an dan segala keunikan didalamnya, liga indonesia itu sangat indonesia banget gak akan ada di liga manapun, ya iyaalah namanya juga liga indonesia gak mungkin buka cabang di luar negeri, emang bisa ya buka cabang? Kaya rumah makan fastfood aja buka cabang dimana-mana, ini kompetisi liga sepakbola wooii bukan rumah makan.

Okedeh kesedihan yang pertama, saya gak bisa liat lagi pertandingan sepakbola indonesia dimana setiap pertandingan disebut dengan sebutan BIGMATCH, liga dinegara mana coba yang semua pertandingannya di sebut bigmatch? Cuma ada di indonesia, belum lagi para komentatornya yang luar biasa serunya. Yang kedua tentunya saya ataupun penggila sepakbola dan para supporter lainnya gak bisa lagi nonton atau ngedukung tim kesayangannya, yaa paling nonton di yutub. Yang ketiga yang paling menyedihkannya adalah pemain, ini saya seringkali ngebayangin para pemain bola ini mau ngapain ya, ini sama aja kaya PHK besar-besaran, soalnya para pemain bola di kita bener-bener ngegantungin hidupnya dari bermain bola, jadi liga indonesia ini udah kaya tempat kerja lewat klub-klubnya, belum lama saya juga liat berita di tivi ada pemain bola gara-gara liga berhenti dia terpaksa jualan gas, ini gimana coba? Kalo kita bayangin ke pemain luar negeri sana rasanya gak mungkin banget gitu ada pemain sepakbola sampai jualan gas, yaa misalnya Pirlo gitu karena udah gantung sepatu terus dikabarkan butuh penghasilan kemudian ia jualan gas. Terus di berita kemarin juga ada lagi pemain sepakbola kita yang terpakasa jualan ikan lele, ini gimana coba? Bukannya gak boleh sih, boleh boleh aja yamg penting halal, tapi ini menunjukkan betapa sepakbola ataupun olahraga lainnya di negara ini belum bisa menjamin mereka para pelaku olahraganya, itu baru dua orang yang diberitakan seperti itu, mungkin juga masih banyak pemain bola lainnya yang seperti itu, Evan Dimas aja yang masih membela Timnas U 23 sebelum bertanding begitu menitikan air matanya, karena ia tau dan bingung setelah pertandingan selesau ia mau kemana?.

Semoga keadaan ini tidak semakin memburuk, semoga ada titik cerah agar sepakbola indonesia bisa hidup kembali, berprestasi itu lebih baik tapi kalau belum juga masih ada usaha untuk terus diperbaiki, yang terpenting dengan sepakbola semua merasa terhibur, karena boleh dibilang sepakbola di indonesia adalah satu satunya hiburan yang lebih keren daripada hiburan lainnya.

02 Juni 2015

PSK

Sebenernya males sih nulis kaya ginian, apalagi judulnya "PSK" ini sepertinya sudah mengundang kontroversi, tapi gimana ya soalnya kejadian yang sempet bikin heboh tentang "artis-artis" yang punya kerjaan sampingan jadi psk dengan bayaran yang super edan itu emang bikin gatel bibir siapa aja, bawaannya tuh pengen komen aja, apalagi program infotemen ya, selalu yang terdepan. Masalahnya saya nulis ini bukan berarti saya menyukai psk, tp ini kejadiannya bener-bener bikin tiap orang bertanya-tanya siapa aja sih sebenernya para artis yang punya kerjaan sampingan kaya gitu, apa bayaran jadi artis sekarang ini dibawah UMR? tapi menurut saya gak akan berguna juga kalau seandainya kita tau siapa aja orangnya, terus kalau udah tau orangnya mau apa? Mau cari tau nomer kontaknya? Mau coba-coba dideketin? Atau mungkin mau iseng-iseng cari videonya di yutub?

Ini saya bukan lagi bergosip ya, ini cuma sekedar berceloteh aja bahwa setelah beredarnya daftar inisial nama "artis-artis" beserta tarifnya (masih jadi pertanyaan apakah rilisan itu cuma hoax atau beneran) ternyata orang-orang yang dikait-kaitkan dengan daftar inisial itu reaksinya berbeda-beda, ada yang langsung menggugat dan merasa keberatan, ada yang adem-adem aja, ada yang memilih belanja ke pasar tradisional, bahkan ada juga yang memutuskan untuk berjualan kaos surfing kw di mal mal trade centre, nah para penggosip jangan cuma bisa ngomongin orang tapi belajarlah untuk berwirausaha walaupun kecil-kecilan siapa tau jadi pengusaha yang cukup sukses, terus nanti namanya terdaftar dan tersebarluaskan inilah daftar inisial para wirusahawan sukses dengan penghasilan para artis psk itu. :p

Okey deh gak akan berpanjang lebar dan lebih mendalam karena saya bukan lagi nulis Jakarta Undercover vol. 4,  saya cuma lagi melamun kengacoan tentang berita dahsyat yang sempat beredar, buktinya tulisannya banyak ngaconya kan?

Okey sekian dan terima kasih. 

01 Juni 2015

BACK TO THE WRITING

Pertama tama sayah akui saya benar benar orang yang gak tau diri, kenapa? Yaa gak tau diri, udah tau punya blog tapi gak aktif, gak pernah nulis lagi, kalo ngambil dari istilah bapak ketua DKM gak pernah di makmurin lagi, dan gak tau kenapa penyakit males yang hinggap di kedua tangan ini bener bener udah merenggut keinginan buat menulis, astagfirullahaladzim saya sudah tergoda dengan syaithon, dan para syaithon itu menang, mereka seneng deh saya kaya gini berkubang dalam kemalasan yang sangat salam super, MALES NULIIISSS.

terus ini saya lagi ngapain? tenang, saya ini sedang berusaha buat ngelawan para pasukan syaithon kemalasan itu, saya lagi punya semangat lagi buat memakmurkan ini blog. Soalnya saya liat sebuah  akun di sebuah sosial media yang lagi ngadain semacam tantangan gitu lah, akun itu kayanya aktivis menulis deh soalnya yang dia posting itu tentang dunia tulis menulis gitu, nah tantangannya itu mengajak para followernya untuk menulis setiap hari, apapun bentuk tulisannya yang penting nulis, nulis, dan nulis.

Naah gara gara itu pula, sehabis baca tantangan si akun aktivis menulis itu seakan saya mendapatkan hidayah lagi, ini saatnya saya harus nulis lagi, over domeh mau tulisan saya bagus atau jelek, mau dibaca atau enggak, penting atau gak penting, dan semoga saya diberikan kekuatan dan kemampuan untuk menulis secara istiqomah setiap hari, saya pengen tau rasanya nulis tiap hari itu kaya gimana, kalo dari bayangan saya sih nulis tiap hari itu kayanya asik ya.

SELAMAT MENULIS!