29 Desember 2013

Tahun Baru dan Hal-hal Lainnya

Inget kata tahun baru itu jadi inget sepenggal lirik dari lagunya penyanyi cilik yang sekarang sudah remaja dan beranjak dewasa, dia adalah Tasya begini lirik lagunya...

"tahun baru telah tiba...tahun baru telah tiba...horee...horee.." seperti itulah kira-kira liriknya. 

Terus kenapa dengan tahun baru itu harus hore? padahal mah biasa-biasa aja cuma ganti angka tahun, karena yang gak ada di ada-ada, jadi tahun baru itu serba ada, ada yang bakar jagung tengah malem, ada yang tiup-tiup terompet, ada yang barberkyu-an, ada yang parti-parti-an, ada yang do'a bersama, ada yang kebut-kebutan, ada juga yang bingung kaya saya, bingun melihat mereka-mereka yang riang gembira memaknai tahun baru, terus udah gitu tiap tahun baru gak pernah kemana-mana cuma nonton tv aja dirumah, yang bikin sebel tuh acara tv semuanya tahun baruan, dan terpaksa saya coba ganti channel dengan acara-acara di kabel tv tapi gak pernah nemu satu pun channelnya...ya iyaa lah gak akan ketemu karena emang gak berlangganan tv kabel, jadi coba nikmati saja siaran acara-acara dari tivi kabel antena diatas atap .

Terus katanya kalo tahun baru itu biasanya pada punya resolusi ya? apa sih resolusi? mari saya coba jelaskan. Resolusi itu berasal dari dua suku kata yaitu RE dan SOLUSI, RE itu artinya biasanya "mengulang" seperti halnya "reconnecting" yg berarti mengulang koneksi atau gak usah jauh-jauh lah perumapaannya, yang sering kita denger ada istilah di sebuah smartphone yang punya aplikasi paling terkenal yang berbau bahan bakar yaitu istilah RE-INVITE, itu artinya adalah "mengulang undangan" karena mungkin undangannya ada yang salah tulis tanggal, nama dan gelar.

ini mah menurut pemikiran saya, jadi pada dasarnya mengulang dan memperbaiki diri sendiri setiap hari adalah solusi atau resolusi yang sebenarnya, bukan hanya pada saat pergatian tahun saja. Tapi yaa bebas-bebas saja sih mengartikan resolusi, resolusi sudah terlanjur jadi trademark nya pas mau deket-deket tahun baru. :p jadi kesimpulannya resolusi bisa ditemui setahun sekali terus setelah pada semangat ngomongin seabreg resolusi buat tahun baru pas tahun yang barunya udah berjalan beberapa bulan aja udah pada lupa sama resolusi, jadi sebenernya berguna gak sih resolusi itu? mungkin ada baiknya menambahkan istilah lainnya seperti resonansi, rekonsiliasi, reduksi, recycle, reduce dan reuse pokoknya yang mempunya headline RE :p adapun contoh kecil saja, setiap akan menjelang pergantian tahun suka banyak yang jualan terompet kan, nah tukang terompet itu salah satu yang gak pernah punya resolusi, coba bayangin aja, tiap tahun jualannya terompet terus, ga pernah berubah. Harusnya ada gitu tukang terompet yang punya resolusi misalnya jualan seksopon gitu atau mungkin juga jualan terompet yang pas ditiup mengeluarkan ledakan, kayanya kalo ledakan terlalu ekstrim, ekstrim gaa yaaa??? yaa bisa diganti lah misal terompet yang pas ditiup tuh keluar uang gepokan gitu, tapi keluar uang nya pas ditiup sama yang beli terompetnya kalo sama si tukang terompetnya ga keluar, yang keluarnya malah tagihan hutang...

okey saya Oktora, terima kasih selamat tahun baru *terkesan kaya sten ap komedian :p