03 Juni 2012

WAKTUNYA AKAN DATANG


Bagiku ketika dalam suatu waktu berada dalam sebuah kesenangan dan segala pencapaian yang merupakan satu dari sekian banyak impian, adalah menjadikanku begitu terikat dan sulit dilupakan. Begitu banyak yang ditawarkan padaku, sungguh sangat berwarna dan membuai, namun rayuannya tidak pernah melebihi luasnya dunia ini. Apa yang telah kubayangkan terkadang membuatku terjebak dan membuatku semakin tenggelam di dalamnya, dan hal itu tentu saja menjadikanku tak ingin melupakannya hingga dimanapun aku berada bisikan dan rayuannya selalu terngiang, dan aku tak menginginkan segalanya tercerai berai, aku ingin semuanya tetap utuh dan menjadi satu.
Segalanya jika sudah pada waktunya akan selalu menghampiri dan dengan tangan yang terbuka akan selalu kujelang, apa yang akan kuterima nanti bukanlah masalah besar, karena masih ada angin yang selalu siap menghentikan kesejukannya di saat mataku memerah dan telingaku memanas. Aku sama sekali tidak tahu tentang putaran waktu, karena samua itu gelap, semua itu aku jalani dengan menebarkan tawa keriangan dan membiarkan mata ini terpejam memandangi detik demi detik gelombang suara yang masih berpencar hingga akhirnya menjadi satu.
Tekanan yang menyerang pikiran dari berbagai arah adalah semakin keras, mengeras, dan sekeras-kerasnya, akar yang menancap dan menghujam kedalam tanah lebih beruntung jika suara angin yang menyerang. Pikiranku yang lemah terus menerus diajak berpikir bagaimana agar tidak mudah dipaksa dalam ajakan sekumpulan kerikil yang setiap saat dapat berubah menjadi penghalang laju angin yang menyisir hamparan pasir sisa jejakku yang tertinggal. Angin di siang hari lebih keras daripada angin malam, selalu saja menghembuskan remah-remah suara yang tak pernah terlihat, hening namun tetap terasa, terus menerus menjurus menelusup mengajakku untuk selau bersama-sama, menunggu apa saja yang bisa kutunggu dengan syarat tanpa merusak apa saja yang terlintas. Hingga tiba saat semua menjadi satu.
Aku dan mungkin kalian tidak akan pernah lelah menunggu, lagi dan lgi tertuju pada sebuah nama, yaitu waktu, semuanya membutuhkan perenungan yang lebih dalam untuk menentukan tempat yang pantas dan titik seluas-luasnya dalam melihat cahaya mentari yang berpencar dan berbinar-binar, terang seterang-terangnya terpampang indah dihadapan mata dan segera waktu akan kujelang. Diatas bentangan langit dan awan yang berlari beraturan. Aku bahagia berbenturan dengan segala kenyataan masa depan yang menghapus segala kenangan. Seandainya tak pernah berujung pada masalah yang selalu pasti – adalah kesedihan. Mengakar dibakar segala marah dan cemburu yang tak pernah tiba untuk meminta surut, damailah dan mimpi pun usai – berakhir sudah.
Kekacauan akibat dari banyaknya kekerasan dari bayang-bayang yang berbicara penuh dengan alasan, pandangan-pandangan saling bertolak belakang dan bertentangan telah banyak memberikan kecemburuan dan ruang yang semakin berjarak dan rasa yang makin mengeras dan semakin sulit untuk goyah. Segala kegundahan yang menyebar telah memberikan jalan bagi segenap rasa yang menginginkan punahnya cemburu dan hancurnya benci. Aku dan mungkin akan bersama-sama mencari dan mengikuti kerasnya suara angin dan mentari. Semua tidak mudah, karena apa yang terjadi adalah dari apa yang kita ucapkan dan kita tempuh. Langit yang semakin membiru akankah semakin mudah aku jangkau? Aku tak mungkin sendiri, aku ingin bersama-sama menyelaminya, karena aku tahu setelah biru pasti akan menjadi kelabu atau mendung, dan semua itu ada saatnya, tidak perlu memaksa dan jika masih berat bersama tidak perlu risau jika nanti bersama malah menjadi luka. Janganlah kebersamaan menjadi begitu terasa asing karena tak pernah menemukan titik yang sangat bersih dari jauh dan dari segala konflik yang kadang tak mengenal kisah-kisah dibalik penantian penuh kepastian. Aku ingin saatnya nanti semua dapat membuka mata dan hatinya lebih dalam dan lebih mudah menerima segala kenyataan yang telah tersemai di alam ini, hingga nanti akan menjadi satu, menjadi nyata dan satu, dan nyata.

dari sebuah lagu milik Pure Saturday
SAATNYA NANTI.