14 Juni 2017

Kesel Sama Transportasi Online?

Ketika awal hadirnya transportasi berbasis online, dimana saya pun tidak tahu persis di tahun berapa mulai adanya transportasi online itu. Awalnya saya pribadi merespons kehadirannya dengan biasa-biasa saja, khususnya yang berjenis kendaraan motor, karena saya juga punya motor jadi menurut saya buat apa order ojek online kalau saya punya motor, dan ya sudahlah semua itu berlalu begitu saja tanpa ada rasa penasaran sedikit pun apalagi sampai instal aplikasinya, dan smartphone saya masih baik-baik saja.

Dan sampailah pada masa dimana saya mulai tertarik dengan transportasi online ini. Awalnya adik saya yang sering banget pake taksi online, terus cerita sedikit-sedikit tentang asiknya naik taksi online, sebenernya letak asiknya pada berganti-gantinya kendaraannya pertama order yang datang merk mobil A, lalu order berikutnya yang datang bisa mobil merk B, asik kan?? entahlah adik saya itu sedang cerita atau sedang menjadi marketing, ya hikmahnya kita bisa nyobain macem-macem jenis mobil, hehe. Namun saya benar-benar penasaran juga sama transportasi urban nan hi tech ini, hehe. Dan singkat cerita akhirnya saya jadi pengguna transportasi online juga deh.

Namun dibalik keasikannya yang saya sebutkan tadi, belum lama ini teman saya merasa kesal sama driver taksi online, kesal bukan karena tarif perjalannya mahal atau karena drivernya rese. Tapi kesal karena driver nya malah puter-puter ga jelas dari titik letak dimana teman saya mengorder, malah lebih kesal lagi driver itu malah membawa mobilnya jauh dari jangkauan hingga akhirnya teman saya memutuskan untuk cancel, dan melakukan order baru lagi, dan di ordernya yang kedua itu syukur taksi online itu datang cukup cepat, dan teman saya pun bisa pulang kerumahnya dengan asik. Dibalik segala kelemahan yang ada, menurut saya yang sudah beberapa kali menikmati perjalanan dengan taksi online, cukup membantu juga, bukannya saya mengagung-agungkan transportasi online, tapi ini lebih ke masalah selera dan kebutuhan, toh masih banyak juga yang masih pake angkot dan taksi yang tidak online, yang udah punya mobil aja kadang malea bawa mobilnya sendiri, akhirnya pake ojek online.

Yaa semuanya balik lagi ke paribadi masing-masing, mau pake yang online mangga silahkan mau pake offline juga mangga silahkan, yang penting sampai ke tujuannya dengan senang dan asik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar