07 Oktober 2009

DARI HATI KE HATI


Dari mana sesuatu itu berasal biasanya akan berhubungan dengan

Dari mana sesuatu itu berasal biasanya akan berhubungan dengan sesuatu yang sama dengan asal sesuatu itu, sampai sini kira-kira mengerti tidak ? tidak apa-apa soalnya ngerti nggak ngerti yang penting ngumpul. Jadi begini maksudnya, yaitu dari mana sesuatu itu berasal biasanya akan…tapi sepertinya ini ulangan dari yang pertama ya, ya sudah langsung saja perumpamaannya, jadi sebuah batu itu akan selalu dekat dan berhubungan dengan sebuah batu lagi, benar kan? Pasti benar, karena rasa-rasanya tidak mungkin sebuah batu akan berhubungan dengan sebuah piring yang berisi nasi dan lengkap dengan lauk pauknya seperti tahu, tempe, gepuk, sate kambing dan kerupuknya. Kemudian seperti mata yang berpandangan dengan mata lagi, terus apa lagi ya, ya seperti itulah pada dasar, esensi dan hakekatnya.

Seperti ketika seseorang yang sedang menyimpan masalah atau mepunyai masalah, kebanyakan lebih banyak diam dan apabila ingin dibicarakan maka tidak sembarangan untuk membicarakannya. Apalagi membicarakan masalahnya pada orang yang tidak dikenalnya, ya iyalah jangankan pada orang yang tidak dikenal, pada orang yang dikenal pun kadang sulit untuk membicarakan masalahnya, kenapa ya? Ya banyak sekali kemungkinannya, mungkin saja malu untuk membicarakannya karena masalahnya yang memang cukup memalukan seperti mencuri ayam milik teman, atau mengutang satu batang rokok dan belum dibayar selama dua setengah tahun, atau kemungkinan lainnya tidak ingin membicarakan masalahnya yaitu karena biasanya tidak ingin membebani siapapun lantas masalah itu disimpan dalam lubuk hati yang paling dalam lebih dalam dari lautan dan samudera, atau tidak ingin membebani karena masalahnya sama beratnya dengan satu buah peti kemas.

Terus apa yang kita lakukan agar orang yang sedang mempunyai masalah mau untuk membicarakannya? Mudah saja, kita bisa menerapkan uraian diatas mengenai sesuatu yang berhubungan dengan sesuatu yang sama, misalnya kita sering mendengar kalimat dari hati ke hati, nah jelas bukan? Bahwa hati akan berhubungan dengan hati, jadi ketika kita ingin mengajak seseorang untuk membicarakan masalahnya, maka kita bisa mengajaknya untuk berbicara dari hati ke hati, dengan cara seperti ini biasanya kebanyakan mereka yang mempunyai masalah bersedia untuk lebih terbuka, karena mereka yang mempunyai masalah menganggap berbicara dari hati ke hati merupakan cara yang cukup efektif dan kerahasiaannya tetap terjaga, sebab yang berbicara disini adalah hati dan didengar pun oleh hati lawan bicaranya, jadi tidak perlu mengeluarkan suara sekalipun kita berada di suatu tempat yang ramai, masalah kita tetap menjadi rahasia dan tidak akan diketahui oleh siapapun, jadi ketika kita mempunyai masalah dan ingin membicarakannya, maka cukuplah hati yang berbicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar